Selasa, 23 Februari 2010

TERBENTUKNYA RUANG DARI BIDANG HORISONTAL DAN VERTIKAL

TERBENTUKNYA RUANG DARI UNSUR-UNSUR HORISONTAL

1. Bidang dasar

Dasar suatu ruang dapat dibentuk oleh bidang datar horisontal yang terletak sebagai suatu figur pada suatu latar belakang yang kontras.

2. Bidang dasar yang diangkat

Bidang dasar horisontal diangkat dari atas tanah yang menimbulkan permukaan-permukaan vertikal, memperkuat batas visual.

3. Bidang dasar yang diturunkan

Sebuah bidang datar horisontal yang dimasukan dalam tanah, membentuk suatu volume ruang.

4. Bidang yang melayang

Sebuah bidang datar horisontal diletakan diatas membentuk volume ruang. Diantara bidang tersebut dan bidang tanah dibawahnya.

TERBENTUKNYA RUANG DARI UNSUR-UNSUR VERTIKAL
1. Unsur-unsur vertikal linier dapat membentuk sisi-sisi vertikal dari suatu volume ruang.
2. Suatu bidang vertikal akan menegaskan ruang yang dihadapinya.
3. Suatu bidang yang berbentuk “L” menimbulkan suatu ruang yang timbul dari sudut yang keluar mengikuti arah diagonal.
4. Bidang-bidang sejajar menentukan suatu volume ruang diantaranya yang berorientasi menuju ujung-ujung yang tak terbatas.
5. Suatu bidang yang berbentuk “U” membentuk suatu volume ruang diorientasikan searah dengan sisinya yang terbuka.
6. Empat bidang menutup suatu ruang yang berorientasi kedalam dan menegaskan kawasan ruang sekitar ruang tertutup.

Ruang terbentuk oleh 3 elemen pembentuk ruang, yaitu:
1. Bidang alas atau lantai (the base plane)

2. Bidang pembatas atau dinding (the vertical space divider)

3. Bidang langit-langit atau atap (the overhead plane)


LANTAI
Sebagai bidang alas besar pengaruhnya terhadap pembentukan ruang dari bidang horisontal, karena bidang ini erat hubungannya dengan fungsi ruangnya.
Permukaan lantai pada ruang luar dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 
• Bahan keras, jenisnya seperti: batu, kerikil, pasir, beton, aspal dan sebagainya.

• Bahan lunak, jenisnya seperti rumput, tanah dan sebagainya.


• Sebidang lantai yang mempunyai sifat bahan yang bebeda dari permukaan lantai sekitarnya akan membentuk kesan ruang tersendiri.

Pengaruh perbedaan bahan tersebut dipergunakan untuk membedakan fungsi-fungsi ruang luar yang berlainan. Selain perbedaan bahan lantai, perbedaan tinggi pada suatu bidang lantai akan membentuk kesan dan fungsi ruang yang baru tanpa mengganggu hubungan visual antara ruang-ruang itu. Pada ruang luar yang luas, perbedaan tinggi lantai pada sebagian bidangnya dapat mengurangi rasa monoton dan menciptakan kesan ruang yng lebih manusiawi.

DINDING
Sebagai pembatas ruang luar yang dapat di bedakan menjadi 3 macam, yaitu: 

• Dinding masif, dapat berupa permukaan tanah yang miring atau vertikal (dinding alami), atau dapat pula berupa pasangan batu bata, beton dsb. Sifat dinding ini sangat kuat dalam pembentukan ruang.

dinding masif

• Dinding transparan, terdiri dari bidang yang transparan, seperti: 

1. Pagar bambu, logam, kayu yang ditata tidak rapat

2. Pohon pohon dan semak yang renggang. Sifat dinding ini kurang kuat dalam pembentukan ruang.


penataan pohon yang tidak rapat menjadi sebuah dinding transparan

• Dinding semu, merupakan dinding yang dibentuk oleh perasaan pengamat setelah mengamati suatu objek atau keadaan. Dinding ini dapat terbentuk oleh garis-garis batas, misalnya garis batas air sungai, air laut dan cakrawala.

LANGIT-LANGIT

merupakan unsur-unsur horisontal pembentuk ruang, seperti:

pergola


plafon